Senin, 13 Februari 2012

Resep Kue Putri Mandi




Putri Mandi
Di Jawa Tengah, Kue Putri Mandi dikenal dengan nama kue Mendut, terbungkus daun dan terdiri dari saus kental, 2-3 bulatan berbeda warna, lalu dikukus kembali. Begitu pula Kue Bugis khas Betawi, terbungkus daun berbentuk kerucut, berisi hanya 1 bulatan berwarna hijau dan saus santan, juga dikukus.
Resep Bahan Kue Putri Mandi :
  • 250 gram tepung ketan
  • 50 gram tepung sagu
  • 1 sendok teh air kapur sirih
  • 125 ml santan cair
  • pewarna hijau/50 ml air daun suji
  • 1/4 sendok teh garam
Resep Bahan Isi Kue Putri Mandi :
  • 1/2 butir kelapa muda, parut memanjang
  • 150 gram gula merah, iris tipis
  • 100 ml air
  • 2 lembar daun pandan, potong masing-masing 5 cm
  • 1/8 sendok teh garam
Resep Bahan Saus Kental Kue Putri Mandi :
  • 500 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1 sendok teh tepung beras
  • 2 lembar daun pandan, sobek-sobek, buat simpul
  • 1/8 sendok teh garam
Cara Membuat Kue Putri Mandi :
  1. Isi : dengan api kecil, aduk dan masak semua bahan sampai kering. Angkat, bagi menjadi 30 bulatan, sisihkan.
  2. Saus santan kental : dengan api kecil, masak dan aduk semua bahan sampai mendidih. Angkat, sisihkan.
  3. Campur dan uleni bahan sambil menuangkan santan cair dan air daun suji sedikit demi sedikit, hingga adonan dapat dibentuk.
  4. Bagi dan bulatkan adonan menjadi 30 butir, pipihkan, beri adonan isi, tutup dan bulatkan. Rebus dalam air mendidih hingga matang dan terapung, tiriskan.
  5. Masukkan dalam saus santan kental, hidangkan.

Makanan Khas (Kuliner) Jawa Tengah




Berikut adalah makanan khas yang terdapat di Jawa Tengah, menurut kabupaten/kota:
  • Purwodadi: swikee, nasi becek, kecap, sale pisang
  • Banjarnegara: dawet ayu, buntil
  • Semarang: Lunpia/lumpia, soto ayam, sate sapi, bandeng presto, nasi goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak, kue-kue pia, sate kambing bumbu kecap, martabak malabar, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal, wingko babat
  • Boyolali: marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading, krupuk rambak
  • Blora: Sega Pecel, sate ayam blora, soto ayam blora, tahu campur
  • Brebes: telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah
  • Demak: nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah terkenal sebagai sentra penghasil semangka)
  • Jepara: es gempol (es pleret), rondo royal (tape goreng), klenyem (ketela parut goreng isi gula merah), kuluban (urap: nangka muda, kacang panjang dan daun mudanya, tauge/kecambah mentah, buah petai cina mentah), pecel ikan laut bakar dengan sambal santan kelapa, sate udang, terasi jepara, tempong (blenyik) ikan teri, durian petruk
  • Klaten: ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping mlinjo
  • Kudus: soto ayam, sate kerbau, lentog, dodol, jenang kudus, madu mongso
  • Pati: nasi gandul, sate ayam,
  • Pekalongan: nasi gandul, soto tauco (tauto), nasi megono
  • Pemalang: nasi grombyang, lontong dekem, sate loso
  • Purwokerto: tempe mendoan, gethuk goreng, soto sokaraja / sroto sokaraja, nopia
  • Purworejo: kue lompong, clorot (semacam dodol yang dibungkus daun kelapa secara memilin), gebleg (baca ge- seperti e pada kata senang dan -bleg seperti e pada kata becek), kue satu, dawet hitam, lanting
  • Purbalingga: rujak kangkung, tahu gecot, soto kriyik, es duren, klanting
  • Rembang: bandeng duri lunak (di Juwana), sirup kawis-ta
  • Salatiga: bakso urat, bakso babat, kripik paru, ting-ting gepuk